>

STIKBA Jambi Gelar Yudicium Program Sarjana dan Profesi Ners Semester Genap

STIKBA Jambi Gelar Yudicium Program Sarjana dan Profesi Ners Semester Genap

JAMBI-152 orang mahasiswa yang terdiri dari Program S-1 Keperawatan dan Profesi Ners Sekoah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Baiturrahim Jambi, mengikuti Yudicim sebagai penetapan hasil studi mahasiswa pada suatu program studi, sebelum dilaksanakan wisuda. Kegiatan digelar di Aula STIKBA Jambi pada Sabtu (05/06/2021) kemarin.

\"2

Ketua STIKBA Jambi Dr.Filius Chandra SE.,MM menyerahkan penghargaan kepada lulusan terbaik I

Kegiatan yang diadakan dengan memperhatikan Protokoler Kesehatan (Prokes) dengan ketat tersebut, turut dihadiri Ketua STIKBA, Ketua I Ariyanto S.Km., M.Kes dan Ketua II STIKBA Jambi, juga tidak ketinggalan pejabat struktural di lingkungan STIKBA Jambi.

\"3

Ketua STIKBA Jambi Dr.Filius Chandra SE.,MM berikan sambutan

Dalam sambutannya Ketua STIKBA Jambi DR.Filius Chandra SE MM,  berharap kepada para peserta yudicium untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Sekoah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Baiturrahim Jambi” Saya berharap kepada para mahasiswa yang akan diyudisium dan yang akan diwisuda pada Kamis (10/06) nanti, untuk dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan” kata Filius.

\"4ok\"

Ketua I STIKBA Jambi Ariyanto S.Km.,M.Kes kiri, Ketua STIKBA Jambi Dr.Filius Chandra SE.,MM tengah dan Ketua II kanan dalam acara yudicium

Menurutnya dalam masa dan kondisi Pandemi Covid -19  ini, banyak hal perubahan dalam sisi pendidikan, baik masalah pertemuan kegiatan, acara atau  sisitiem cara belajar, sehingga kita harus menyesuaikan, dan dampaknya sangat banyak sekali.” Dan yang patut disyukuri Alhamdulillah, bahwa STIKBA sampai hari ini, masih  eksis dalam melaksanakan proses belajar mengajar,” sebut Filius

\"5ok\"

Para Mahasiswa yang diyudicium

“Dan banyak perkembangan yang terjadi saat Pandemi sekarang ini, kalau duluk kuliah harus ke kampus sekarang harus cara daring, walaupun dulu sistem daring ini tidak tepat untuk diterapkan sekarang justru malah dianjurkan,” tutru Filius.

\"6ok\"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: